Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Sabtu, 12 April 2025 – Aparat kepolisian dari Polsek Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat, berhasil mengamankan sembilan orang pemuda yang terlibat dalam aksi tawuran di Jakpus. Insiden tawuran di Jakpus yang terjadi di kawasan Jalan Industri Raya, Kemayoran, pada Sabtu malam, sekitar pukul 23.30 WIB ini berhasil diredam oleh petugas yang segera tiba di lokasi setelah menerima laporan dari warga. Penangkapan para pemuda ini dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Jakarta Pusat.
Menurut keterangan saksi mata di sekitar lokasi, tawuran di Jakpus ini melibatkan dua kelompok pemuda yang diduga berasal dari wilayah berbeda. Aksi saling lempar batu dan benda tumpul lainnya sempat terjadi dan meresahkan warga serta pengguna jalan yang melintas. Beruntung, petugas kepolisian yang tiba dengan cepat berhasil membubarkan aksi tawuran di Jakpus tersebut dan mengamankan sembilan orang pemuda yang diduga sebagai provokator dan pelaku utama.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Kemayoran, Kompol Ardi Satrio, S.H., M.H., membenarkan adanya penangkapan sembilan pemuda terkait aksi tawuran di Jakpus tersebut. “Kami telah mengamankan sembilan orang pemuda yang terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Industri Raya. Saat ini, mereka sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Kemayoran untuk mengetahui motif dan latar belakang terjadinya tawuran ini,” ujarnya saat memberikan keterangan pers pada Minggu dini hari. Pihaknya juga menyayangkan aksi tawuran di Jakpus yang dilakukan oleh para pemuda tersebut dan mengimbau kepada orang tua untuk lebih mengawasi pergaulan anak-anaknya.
Tindakan ini merupakan pencegahan dari bentroknya tawuran yang mungkin bisa memberikan dampak buruk untuk warga sekitar.
Selain mengamankan para pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam dan benda tumpul yang diduga digunakan dalam aksi tawuran tersebut. Pihak kepolisian akan melakukan pendataan dan pembinaan terhadap para pemuda yang terlibat. Jika terbukti melakukan tindak pidana, mereka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.