Pulau Sumatera, dengan kondisi iklim tropis dan tanah yang subur, dikenal sebagai salah satu penghasil utama berbagai jenis buah-buahan di Indonesia. Di antara kekayaan buahnya, duku memegang posisi istimewa, dengan produksi terbanyak secara nasional disumbangkan oleh pulau yang membentang dari Aceh hingga Lampung ini.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) secara konsisten menunjukkan bahwa Sumatera mendominasi produksi buah duku di Indonesia. Beberapa provinsi di Sumatera menjadi sentra utama penghasil duku dengan volume panen yang signifikan setiap tahunnya. Hal ini menjadikan Sumatera sebagai andalan utama pasokan duku bagi pasar domestik maupun potensial untuk ekspor.
Sumatera Selatan seringkali disebut sebagai provinsi sentra duku terbesar di Indonesia. Daerah-daerah seperti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan sekitarnya dikenal dengan kualitas duku Komering atau duku Palembang yang memiliki cita rasa manis dan tekstur yang lembut, menjadikannya primadona di pasaran. Luasnya perkebunan duku dan tradisi bertani yang kuat di Sumatera Selatan berkontribusi besar pada tingginya angka produksi.
Selain Sumatera Selatan, provinsi lain di Sumatera juga memiliki kontribusi yang signifikan dalam produksi duku. Sumatera Utara juga tercatat sebagai salah satu penghasil duku terbesar di Indonesia. Beberapa daerah di Sumatera Utara memiliki kondisi agroklimat yang cocok untuk pertumbuhan duku yang berkualitas.
Jambi dan Riau juga termasuk dalam daftar provinsi di Sumatera yang memiliki produksi duku yang cukup besar. Meskipun mungkin tidak sebesar Sumatera Selatan dan Sumatera Utara, kontribusi kedua provinsi ini tetap penting dalam memenuhi permintaan pasar akan buah duku.
Mengapa Sumatera menjadi penghasil duku terbanyak? Beberapa faktor menjadi penentu, antara lain:
- Kondisi Iklim: Iklim tropis Sumatera dengan curah hujan yang cukup dan suhu yang mendukung sangat ideal untuk pertumbuhan tanaman duku.
- Kualitas Tanah: Tanah di sebagian besar wilayah Sumatera subur dan kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tanaman duku untuk berbuah optimal.
- Tradisi Bertani: Masyarakat Sumatera memiliki tradisi bertani yang kuat dan pengetahuan turun-temurun tentang budidaya duku.
- Luas Lahan: Tersedianya lahan yang cukup luas memungkinkan pengembangan perkebunan duku dalam skala besar.
Dengan produksi duku yang melimpah, Sumatera tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri tetapi juga berpotensi untuk mengembangkan pasar ekspor. Kualitas duku Sumatera yang diakui memiliki daya saing yang baik di pasar internasional.