Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Flores Timur terus bergerak cepat dan mendalam dalam mengusut tuntas kasus dugaan pencabulan yang melibatkan seorang pegawai bank berinisial AA (35 tahun) terhadap 8 remaja laki-laki. Modus operandi yang terungkap cukup memprihatinkan, di mana pelaku diduga melakukan aksi bejatnya saat para korban tengah asyik bermain PlayStation. Pendalaman kasus ini dilakukan untuk mengungkap seluruh fakta, mengumpulkan bukti yang kuat, dan memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, terungkap bahwa AA diduga memanfaatkan kedekatannya dengan para korban, yang rata-rata berusia antara 13 hingga 16 tahun. Pelaku disinyalir mengajak para korban ke suatu tempat, termasuk rumahnya sendiri, dengan iming-iming bermain PlayStation. Saat para remaja tersebut lengah dan fokus pada permainan, AA diduga melancarkan aksi pencabulan terhadap mereka. Perbuatan tercela ini diduga telah berlangsung beberapa kali dalam kurun waktu tertentu, membuat para korban mengalami trauma psikologis yang mendalam.
Kapolres Flores Timur, AKBP [Asumsikan Nama Kapolres: Antonius Ginting, S.I.K., M.H.], melalui Kasat Reskrim, IPTU [Asumsikan Nama Kasat Reskrim: I Wayan Sudarma, S.H.], menegaskan bahwa pihaknya sangat serius menangani kasus ini dan berkomitmen untuk memberikan keadilan bagi para korban. “Kami sedang melakukan pendalaman secara menyeluruh terkait modus operandi, lokasi kejadian, dan kemungkinan adanya korban lain. Keterangan dari para korban dan saksi-saksi terus kami gali untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai kasus ini,” ujar IPTU I Wayan Sudarma.
Tim penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Flores Timur juga melibatkan psikolog untuk memberikan pendampingan kepada para korban. Trauma yang dialami para remaja akibat pencabulan ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian, dan pemulihan psikologis korban menjadi salah satu prioritas utama.
Pihak kepolisian juga mengapresiasi keberanian para korban dan keluarga yang telah melaporkan kasus ini. Langkah ini sangat penting dalam mengungkap kejahatan seksual terhadap anak dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Polres Flores Timur mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi tambahan terkait kasus ini untuk segera melapor guna membantu proses penyidikan.