Jakarta – Hujan deras yang terus mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya telah menyebabkan kondisi yang memprihatinkan. Hingga saat ini, sejumlah wilayah di ibu kota masih berjuang melawan genangan air. Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan bahwa 34 Rukun Tetangga (RT) dan 19 ruas jalan masih terendam banjir, dengan ketinggian air mencapai 1 meter di beberapa titik.
Situasi Terkini dan Dampak yang Meluas
Menurut informasi yang disampaikan oleh BPBD DKI Jakarta, genangan air masih bertahan di beberapa wilayah, terutama di daerah dataran rendah dan yang berdekatan dengan aliran sungai. Kondisi ini menyebabkan aktivitas warga terganggu, dan beberapa ruas jalan penting menjadi sulit dilalui.
“BPBD mencatat hingga pukul 09.00 WIB, genangan terjadi di 34 RT dan 19 ruas jalan,” kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan, Rabu (29/1/2025). 1
Beberapa ruas jalan yang terdampak antara lain:
- Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan.
- Jl Keramat Raya, Kel. Tugu Utara.
- Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur.
- Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua.
- Dan beberapa ruas jalan lainnya yang tersebar di wilayah Jakarta.
Ketinggian air yang mencapai 1 meter di beberapa titik menyebabkan warga kesulitan untuk beraktivitas. Banyak yang terpaksa mengungsi, dan aktivitas perekonomian pun terhambat.
Upaya Penanganan dan Respons Pemerintah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BPBD dan instansi terkait terus melakukan upaya penanganan banjir. Petugas dikerahkan untuk melakukan evakuasi warga, mendirikan posko pengungsian, dan menyedot genangan air. Pompa air beroperasi secara maksimal untuk mempercepat surutnya air.
“Kami terus berupaya untuk menanggulangi banjir ini. Petugas kami siaga 24 jam untuk membantu warga yang terdampak,” jelas seorang pejabat BPBD DKI Jakarta.
Pihak berwenang juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan logistik dan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
Penyebab dan Langkah Pencegahan
Penyebab utama banjir ini adalah curah hujan yang tinggi dan kondisi drainase yang belum optimal. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kapasitas drainase dan membangun infrastruktur pengendali banjir.
“Kami terus melakukan normalisasi sungai dan memperbaiki sistem drainase. Kami juga membangun waduk dan polder untuk menampung air hujan,” tambah pejabat tersebut.
Imbauan dan Kewaspadaan Masyarakat
BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas. Warga juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas di area yang terendam banjir dan segera melaporkan jika menemukan kondisi yang membahayakan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya. Utamakan keselamatan diri dan keluarga,” pesan BPBD DKI Jakarta.
Kesimpulan
Banjir yang masih melanda Jakarta ini menunjukkan bahwa upaya penanggulangan banjir membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini.