Nahas! Mahasiswa Jadi Korban Jambret di Kawasan Wisata Kotatua Surabaya

SURABAYA, JAWA TIMUR – Seorang mahasiswa menjadi korban jambret saat sedang menikmati suasana malam di kawasan wisata Kotatua Surabaya. Insiden yang terjadi pada Senin malam, 7 April 2025, sekitar pukul 21.00 WIB ini, menimpa seorang mahasiswa Universitas Airlangga berinisial AR (20 tahun). Akibat kejadian tersebut, korban jambret kehilangan telepon genggam dan mengalami trauma.

Menurut keterangan korban kepada pihak kepolisian, peristiwa penjambretan terjadi saat ia sedang berjalan kaki di sekitar Jalan Kembang Jepun, salah satu jalan utama di kawasan Kotatua. Tiba-tiba, dari arah belakang, dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor matic memepet korban. Salah satu pelaku kemudian merampas telepon genggam yang sedang dipegang korban. Setelah berhasil mendapatkan barang incarannya, kedua pelaku langsung tancap gas melarikan diri.

Korban jambret sempat berusaha mengejar pelaku, namun karena kecepatan sepeda motor yang digunakan pelaku, usahanya sia-sia. Dengan kondisi syok dan kehilangan telepon genggam yang berisi data penting, AR kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Semampir, yang wilayah hukumnya meliputi kawasan Kotatua Surabaya.

Mendapatkan laporan tersebut, petugas dari Polsek Semampir segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian. Polisi juga memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di beberapa titik di kawasan Kotatua untuk mengidentifikasi ciri-ciri pelaku dan sepeda motor yang digunakan.

Kapolsek Semampir, Kompol Ariyanto Agus, membenarkan adanya laporan korban jambret di kawasan Kotatua Surabaya. “Kami telah menerima laporan dari korban dan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Tim kami sudah bergerak untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku penjambretan ini. Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya wisatawan, untuk lebih berhati-hati dan waspada saat berada di tempat keramaian,” ujarnya saat memberikan keterangan pada Selasa pagi, 8 April 2025.

Pihak kepolisian juga akan meningkatkan patroli di kawasan Kotatua Surabaya, terutama pada malam hari, untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas serupa. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak menggunakan telepon genggam secara mencolok di tempat umum dan selalu memperhatikan keamanan barang bawaan.

Insiden yang menimpa korban jambret ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan pengelola kawasan wisata Kotatua Surabaya. Diharapkan, dengan peningkatan keamanan dan kewaspadaan dari masyarakat, kejadian serupa tidak akan terulang kembali.

journal.pafibungokab.org

learn.pafipemkotkerinci.org

news.pafipemkotpalopo.org