Kontak langsung dengan air tercemar, terutama di sungai atau danau, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Salah satunya adalah Penyakit Kulit seperti gatal-gatal, iritasi, hingga infeksi serius yang sulit diobati. Air yang tampak tenang bisa menyimpan bahaya yang tidak terlihat oleh mata telanjang, mengancam kesehatan kita.
Penyakit Kulit yang disebabkan oleh air tercemar seringkali dimulai dari iritasi ringan, namun bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih parah jika tidak segera ditangani. Bakteri, virus, atau parasit yang hidup di air kotor dapat masuk melalui pori-pori kulit atau luka kecil, menyebabkan infeksi yang memerlukan perhatian medis.
Selain Penyakit Kulit, infeksi mata juga menjadi ancaman serius. Air yang tercemar dapat mengandung bakteri atau virus yang menyebabkan konjungtivitis (mata merah) atau bahkan kondisi yang lebih serius seperti trakoma. Trakoma, jika tidak diobati, dapat menyebabkan kebutaan permanen, menyoroti urgensi kebersihan air.
Masyarakat yang tinggal di dekat sumber air tercemar atau yang sering melakukan aktivitas di dalamnya memiliki risiko lebih tinggi terhadap Penyakit Kulit dan infeksi mata. Anak-anak, dengan sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna, juga sangat rentan terhadap paparan patogen dari air kotor ini.
Untuk mencegah Penyakit Kulit dan infeksi mata, sangat penting untuk menghindari kontak langsung dengan air yang diduga tercemar. Masyarakat harus didorong untuk menggunakan sumber air bersih yang sudah diolah dan dijamin keamanannya untuk keperluan mandi, mencuci, maupun kegiatan rekreasi.
Edukasi tentang pentingnya kebersihan diri dan sanitasi lingkungan juga krusial. Mencuci tangan dengan sabun setelah berinteraksi dengan air yang tidak jelas kualitasnya dapat mengurangi risiko penularan. Penyediaan fasilitas sanitasi yang memadai di sekitar area perairan juga membantu mencegah pencemaran lebih lanjut.
Pemerintah daerah harus meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya air tercemar dan pemantauan kualitas tanah serta air secara rutin. Data kualitas air harus diakses secara transparan, sehingga masyarakat dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko kesehatan.
Investasi pada infrastruktur pengelolaan air limbah dan sistem pengolahan air bersih juga harus menjadi prioritas. Mendorong sistem pengelolaan yang terintegrasi akan secara signifikan mengurangi jumlah polutan yang masuk ke badan air, sehingga meminimalisir Penyakit Kulit dan infeksi mata.