Seorang Pria Kritis Akibat Dikeroyok Pemabuk di Jakbar

Nasib nahas menimpa seorang pria paruh baya berinisial S (48) yang kini dalam kondisi kritis setelah menjadi korban dikeroyok pemabuk di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Peristiwa dikeroyok pemabuk ini terjadi pada hari Rabu, 14 Mei 2025, sekitar pukul 23.00 WIB di sebuah warung kopi di pinggir jalan. Korban mengalami luka parah di sekujur tubuh akibat tindakan brutal empat orang pelaku yang diduga dalam keadaan mabuk berat.

Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, pengeroyokan bermula ketika korban sedang menikmati kopi seorang diri. Tiba-tiba, datang empat orang pemabuk yang kemudian terlibat adu mulut dengan korban tanpa alasan yang jelas. Situasi dengan cepat memanas hingga berujung pada tindakan dikeroyok pemabuk tersebut. Para pelaku secara membabi buta memukul dan menendang korban, bahkan menggunakan botol kaca sebagai senjata.

Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Mohamad Arifin, membenarkan adanya kejadian dikeroyok pemabuk yang menyebabkan seorang pria kritis. “Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul 23.30 WIB dan segera mendatangi lokasi kejadian. Korban sudah tergeletak dengan luka serius dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan untuk mendapatkan penanganan medis intensif,” ujarnya pada Kamis (15/5/2025) pagi.

Lebih lanjut, Kompol Mohamad Arifin menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Ciri-ciri pelaku juga telah dikantongi berdasarkan keterangan saksi dan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di sekitar lokasi. “Saat ini, tim Reskrim Polsek Grogol Petamburan sedang melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang identitasnya sudah mulai kami kantongi,” tegasnya.

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi tambahan terkait kasus dikeroyok pemabuk ini untuk segera menghubungi Polsek Grogol Petamburan atau kantor polisi terdekat. Kompol Mohamad Arifin juga menekankan bahwa pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi tindakan premanisme dan kekerasan di wilayah hukumnya. “Kami akan tindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya. Kondisi korban saat ini masih dalam pemantauan intensif pihak rumah sakit akibat luka-luka yang dideritanya.