Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), menyoroti masalah polusi udara Jakarta. Menurutnya, dominasi beton dan minimnya jumlah pohon menjadi biang keladi utama. Komentarnya menarik perhatian, mengingat isu polusi udara yang akut.
RK, yang juga seorang arsitek dan urbanis, memberikan pandangan dari kacamata perencanaan kota. Ia mengamati bahwa pembangunan Jakarta cenderung berfokus pada infrastruktur beton tanpa mengimbangi ruang hijau yang memadai.
Kepadatan bangunan vertikal dan horizontal di Jakarta menciptakan efek “lembah perkotaan”. Ini memerangkap polutan dan menghambat sirkulasi udara. Kurangnya area resapan alami memperparah kondisi.
Pohon memiliki peran krusial sebagai paru-paru kota. Mereka menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen, serta membantu menyaring polutan. Minimnya pohon di Jakarta berarti kota kehilangan fungsi penting ini.
RK menekankan bahwa solusi polusi udara tidak hanya tentang mengurangi emisi kendaraan. Tata kota yang ramah lingkungan, dengan banyak ruang terbuka hijau, adalah kunci jangka panjang untuk Jakarta.
“Banyaknya beton dan kurangnya pohon menjadikan Jakarta rentan terhadap polusi,” ujar RK. Pernyataan ini menggarisbawahi perlunya perubahan paradigma dalam pembangunan kota, mengedepankan aspek ekologis.
Urbanisasi yang pesat tanpa perencanaan hijau yang matang telah meninggalkan jejak lingkungan yang signifikan. Jakarta menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan tanpa keseimbangan dapat berdampak buruk.
RK menyarankan agar Jakarta mencontoh kota-kota lain yang berhasil mengatasi polusi. Penambahan taman kota, hutan kota, dan jalur hijau di sepanjang jalan harus menjadi prioritas utama.
Selain itu, kebijakan yang mendukung transportasi publik dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi juga penting. Namun, solusi fundamental terletak pada perubahan struktur fisik kota yang lebih berkelanjutan.
Penting bagi Pemprov DKI Jakarta untuk meninjau kembali masterplan kota. Peningkatan proporsi ruang terbuka hijau harus menjadi target yang ambisius dan terukur dalam setiap proyek pembangunan.
Komentar Ridwan Kamil ini menjadi masukan berharga. Para pemangku kebijakan perlu segera bertindak untuk mengatasi krisis polusi. Kesehatan jutaan warga Jakarta menjadi taruhannya.
Dengan memperbanyak pohon dan mengurangi dominasi beton, Jakarta dapat bernapas lebih lega. Investasi pada ruang hijau adalah investasi pada kesehatan dan kualitas hidup seluruh penghuninya.